S p i n o z a

Kalimat ini saya kutip dari Catatan Pinggir Gunawan Muhammad, berjudul 'Bento'

Mungkin ada dalam agama-agama Ibrahimi yang membuat iman seperti gembok: kita hidup dalam bilik yang tertutup dan terpisah. Di situ Tuhan pencemburu yang tak tenteram hati. Tentu saja bagi pandangan macam itu suara Spinoza—yang diejek sebagai espinas (”duri-duri”)—bisa sangat mengganggu. Ia dianggap atheis.

Tak mengherankan, bila sejalan dengan pikirannya tentang Tuhan yang terpaut erat dengan manusia dan semesta—artinya Tuhan tak bisa digambarkan sebagai raja yang bertakhta—Spinoza menganggap kekuasaan politik para ulama dan pendeta harus ditiadakan. Iman yang tulus hanya tumbuh dalam kebebasan—dan justru pada kisah Bento yang diusir, kita tahu Spinoza benar.

saya tidak tahu apakah Mejelis Ulama Indonesia, mengerti akan kalimat diatas,..

tetapi saya yakin beberapa diantara mereka (MUI) pasti tidak tahu bahwa lahirnya Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 diambil dari teori spinoza tentang ketuhanan

Maka benarlah kritikan halus itu,

demikian Tuhan bagi Spinoza bukanlah Tuhan yang akan mencintai, atau membenci, atau membuat mukjizat. Pada saat yang sama, Tuhan ada di mana-mana, dalam segala yang ada


Sebelumnya....
MUI...baru saja mengeluarkan fatwa bahwa Ahmadiyah dilarang di Indonesia...Padahal berdasarkan penyelidikan kejaksaan tak ada yang salah dan bertentangan dengan Islam.. Dia sebagaimana Sunni, syiah atau kristen katolik, protestan, advent...Tuhan ada dimanamana..

Comments

  1. waw, hebat bisa yakin kalo soepomo mengambil teori spinoza. Padahal bagi kebanyakan agama yang sudah ada lama sebelum spinoza lahir konsep hubungan harmoni tuhan-manusia-alam itu sudah ada.
    Kenapa ga yakin bilang kalo spinoza mengambil inti ajaran agama yang sudah ada?

    ReplyDelete

Post a Comment

sekedar jejak..

Popular posts from this blog

Tjoen Tek Kie Nama Toko Obat Kuno di Jalan Sulawesi

Thoeng dan Pecinan di Makassar

Minat itu harus dilatih