Timba, ember dan Muharram

Tahun baru masehi atau tahun yang dibuat berdasarkan hitungan jam baru saja usai sepekan yang lalu. Di Kota besar seperti Jakarta, masyarakat dari kalangan atas sampai menengah ke bawah tak jarang meminjam jasa paranormal sekedar meramal hidup mereka, mengenai likuliku karir jodoh sampai rejeki di tahun baru. Mereka lebih memakai jasa paranormal untuk meramal nasib mereka semisal Rejeki di tahun baru ini.
Tetapi Makassar tidak seperti Jakarta, kalau mau sekadar rejeki tidak usah diramal. Hanya dengan menunggu tahun baru islam satu muharram, Sekadar berbelanja perabotan pelastik di tahun baru Islam, Di Kota Makassar Menurut ceritacerita orang tua dulu berbelanja perabot di tahun itu akan mendatangkan rejeki. Hmm,
Paling tidak berbelanja di tahun baru Islam masih menjadi pilihan bijak ketimbang menyewa paranormal atau jasa peramal sekadar untuk menghitung atau mendapatkan Rejeki di pergantian tahun ini
............................
di tengah kemajuan Zaman, menimba pengetahuan dan keyakinan memang sangat perlu.. Asalkan jangan keseringan membeli timba atau ember hanya untuk mendapatkan berkahh. Sebagaimana mitos membeli perabot di bulan muharram itu
Paling tidak Kita masih memiliki sedikit mitos tentang bulan Muharram yang mudahmudahan mampu memberi manfaat yang benar dan masuk akal di jalan keyakinan kita...
Toh membeli timba, atau ember di bulan muharram masih menjadi kebutuhan sekunder yang agaknya masih perlu oleh masyarakat...
asalkan jangan mengaitkan peramal dan paranormal di tahun baru muharram sebagaimana yang terjadi di Ibu kota pada tahun baru masehi ini..

Comments

Popular posts from this blog

Tjoen Tek Kie Nama Toko Obat Kuno di Jalan Sulawesi

Thoeng dan Pecinan di Makassar

Minat itu harus dilatih