5 Februari

tidak bisa tidak ini harus kutuliskan.......


Orang yang hidup dengan HIV/Aids itu, sebulan lalu masih duduk disampingku di sebuah LSM Metamorfosa. Saya masih sempat berbincang dengannya, kesehariannya yang hidup dengan HIV/Aids tanpa sepengetahuan dari istri, dua anaknya juga di rumah sederhana tempatnya. Tak ada yang tau. Saban hari kami memberinya semangat. Berkat wawancara yang singkat itu kupikir dia bersemangat, meneruskan hidup tanpa menoleh ke belakang, masalalu yang kelam...

sampai 5 februari lalu

dia ditemukan tewas gantung diri dirumahnya karena tidak kuat menanggung beban di ruang isolasi "penderita HIV/AIDS" Rumah Sakit Labuang Baji

Saya pun baru tahu.. dia ditinggalkan istri dan dua anaknya yang entah kemana

kirakira seminggu yang lalu, saya bertemu dengannya. Dia memohon supaya saya mengantarnya ke Rumah Sakit Wahidin, karena tidak ada lagi yang menerimanya sebagai pesakit di beberapa rumah sakit kota ini. Saya tidak bisa, dan kuberikan uang sejumlah 20 ribu rupiah.....dia berterimakasih

5 Februari, seorang teman dari LSM metamorfosa mengabarkan saya lewat SMS :


INNALILLAHI WAINNA ILAIHI ROIJUN TELAH BERPULANG KE RAHMATULLAH SAUDARA KITA 'OHIDA' TANGGAL 5 FEBRUARI JAM 8 MALAM. SEMOGA AMAL DAN KEBAIKANNYA DI TERIMA DI-SISINYA


Saya tak sampai hati menuliskan berita dan mengabarkan kepada wartawan...


beruntunglah tidak ada seorang wartawan pun yang mengabarkan..

Comments

Popular posts from this blog

Tjoen Tek Kie Nama Toko Obat Kuno di Jalan Sulawesi

Thoeng dan Pecinan di Makassar

Minat itu harus dilatih