ini lecehan namanya

Saya sebenarnya tidak mau menceritakan ini. Tapi dasar. Garagara penjual burger di depan SMP situ samping tempat kerja. Saya dibuatnya tertawa dalam hati, oleh cerita sahabat saya dan setempat kerja dengan saya.

Sahabat saya, perempuan yang alim ini, begitu lugu memandang kepolosan remaja SMP yang dianggapnya baik hati karena sedang bantu menggoreng, daging burger si pemilik grobak dorong, penjual burger.

Si remaja ini siswa SMP situ. Kulitnya putih, rok birunya sebatas lutut, dan baju seragam putihnya memperjelas bahwa mata sipit tidak hanya menanda ia remaja tionghoa yang manis, serupa buah segar manismanis siap disantap sematangmatangnya..

"mas saya pi yang goreng dagingnya mas na, mau ka yang matang mas..."

Si remaja hanya tau menggoreng daging burger kesukaannya tanpa peduli dengan mas pemilik gerobak yang sibuk melayani uang kembalian pelanggan lain siswi SMP situ

Lalu, saya dan sahabat saya ini hanya bisa memandang si penjual burger dan para pelanggannya dari kaca riben tempat kerja saya.

" ii tawwa baeknya itu cewe smp na bantu ki mas menggoreng..." kata sahabat saya, yang berjilbab ini.

Maka bertanyalah saya di dalam hati. Apanya yang baik ya dari siswa SMP ini. Apa si remaja ini tidak bodoh, dirinya terperdaya mas bertampang sadis itu. Aduh sahabat saya ini... coba perhatikan baikbaik... perhatikan ...

Si remaja tionghoa yang manis ini, begitu asik memandang burger yang dibolakbaliknya di atas panci gorengan menggunakan tangan kanan memegang sendok gorengan(namanya apa, lupe)

Perhatikan lagi...

Tempat uang si pemilik gerobak itu berada di bagian tengah gerobak sejajar kelamin si mas berwajah sadis itu. Si remaja saat menggoreng, dada sebelah kirinya kosong melompong disentuh sekali dua kali dan kalikali oleh lengan mas yang memang sadis.

Perhatikan lagi..

Si pemilik gerobak, mas bertampang sadis sedang menyantap buah seger matang purapura sibuk melayani pelanggannya. Jadi, lengannya juga badannya juga purapura tak sengaja menyentuh dada si remaja tionghoa smp manis ini....

Saat si remaja tionghoa manis yang masih smp ini, selesai dan membayar uang burger yang dibikinkan oleh mas pemilik gerobak.....

Barulah saya sadar mas itu betulbetul sangat sadis, mempermainkan anak remaja smp...

dia memandangi terus remaja tionghoa smp itu ...
masih memandangi, 5 meter dibelakang remaja itu si mas tetap masih memandangi, dengan senyum kemenangan..

lirik punya punya lirik, saya tau apa yang dipandanginya. tali dibalik seragam putih yang tembus pandang itu barangkali telah disantapnya matangmatang..

Comments

Popular posts from this blog

Tjoen Tek Kie Nama Toko Obat Kuno di Jalan Sulawesi

Thoeng dan Pecinan di Makassar

Minat itu harus dilatih