nasib puting guling

di puting guling ia lelap melalap rindu perempuannya
sehabis membaca kitab kuning dan ditangisi ranjang sepi
berharap mantra perempuan datang di bantal empuk

waktu mengeja huruf kuning bantal tertawa segeligelinya
melihat ia memegang puting guling di tangan kiri bantal tertawa itu
hanya jadi alas duduk dibelaibelai di puting mantra

semalam suntuk ia terlelaplalap oleh cecer ludah di puting bantal guling

Comments

  1. sampean punya bakat mewarisi sudut kata sang Freud. Tapi jelasnya, sajak pendek ini lebih kalem dan dalem

    ReplyDelete

Post a Comment

sekedar jejak..

Popular posts from this blog

Tjoen Tek Kie Nama Toko Obat Kuno di Jalan Sulawesi

Thoeng dan Pecinan di Makassar

Minat itu harus dilatih