batas

Dunia ini dibatasi dengan spasi, tanda koma, titik dan sebuah paragraf baru. Begitu katanya kepada saya, dua hari lalu. Kata-katanya mengingatkan saya dengan seorang teman. Tepatnya teman yang bijak.

Saya berusaha mengingat kembali apa itu dunia dengan tanda. Ya, saya mencoba menebak, ia hanya dibatasi koma dan spasi untuk sebuah waktu yang lapang sejenak bernama istirahat, lalu kau menutupnya dengan tanda titik. Besoknya, engkau membangun paragraf baru dalam sebuah catatan perjalananmu.

Jika begitu, berarti betul ada batas-batas yang lapang untuk memaknai perjalanan. Dan saya, begitu juga kau paling benci berhenti pada batas yang bernama Jenuh. Pada batas ini, ia adalah tema baru untuk melangkah pada judul kepala yang baru juga.

Tapi itu susah, sebab di batas ini engkau harus mengambil keputusan untuk memilih. Karena hidup adalah persoalan putusan tentang pilihan. Sebab itu, cerita ini masih panjang untuk sampai pada tema dan judul yang baru. saya ingin menantang, tanpa batas disini. Dan kubiarkan ia kosong melompong menjadi misteri hingga sampai pada pucuk titik yang terakhir (,)
















(.) ***karena kita terbatas dan penuh tanda, hidup penuh misteri bukan?

Comments

Popular posts from this blog

Tjoen Tek Kie Nama Toko Obat Kuno di Jalan Sulawesi

Thoeng dan Pecinan di Makassar

Minat itu harus dilatih